Lalu, apa yang menjadi bahan bully-an anak smk? Dan siapa yang
membully anak SMK? Iya, siapa lagi kalau bukan anak SMA. SMA dan SMK
pada dasarnya sederajat, namun hal-hal sepele kadang membuat keduanya
berselisih paham.
Tak jarang, anak SMK menjadi korban bully-an anak SMA. Anak SMK
dianggap hanya pintar dalam berkelahi, dibandingkan prestasi. Maklum
dulu, anak-anak SMK siswanya laki-laki semua dan sering kali terlibat
tawuran dengan sekolah lain.
Selain itu, hal lain yang menjadi bully-an terhadap anak SMK adalah
gelar sarjana. Iya seperti yang kita tahu, anak SMA biasanya melanjutkan
ke jenjang perguruan tinggi dan akhirnya mendapat gelar sarjana.
Berbeda halnya dengan anak SMK. Anak SMK udah dibekali kemampuan
untuk bisa terjun ke dunia kerja. Sebagian besar dari mereka lebih
memilih untuk kerja dibanding dengan kuliah. Tak heran, jika lulusan SMK
hanya sedikit yang ber-gelar sarjana.
Namun rasanya opini seperti itu tak berlaku lagi. Buktinya tak
sedikit anak SMK yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan
akhirnya mendapatkan gelar sarjana. Sebaliknya, anak SMA justru lebih
banyak yang langsung kerja.
Jadi, SMA atau SMK sama aja, sama-sama berpeluang buat kerja dan
dapat gelar sarjana. Nah, jadi gak ada alasan lagi buat bully anak SMK.
Karena ternyata banyak penemuan siswa SMK yang mengagumkan.
Dari sekian banyak penemuan, ada 5 penemuan siswa SMK yang mengagumkan. Adapun 5 penemuan yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Mematikan Motor dengan Menelponnya
Teror begal kini semakin merajalela. Lantas, bagaimana cara terbaik
melawan aksi pembegalan? Karena seperti yang kita tahu, sudah banyak
korban yang berjatuhan akibat aksi pembegalan.
Nah, melihat situasi rawan seperti ini, siswa SMKN 3 Surabaya
menciptakan alat unik, untuk menghindarkan kita menjadi korban
pembegalan. Alat yang mereka ciptakan bisa mematikan motor yang dicuri
begal.
Anda hanya tinggal menelpon ke nomor SIM card pada motor. Dan secara otomatis, motor itu berhenti. Canggih bukan?
Alat unik ini diciptakan oleh siswa SMK jurusan instalasi teknik SMKN 3 Surabaya, yaitu Widi Sutrisna. Widi Sutrisna menjelaskan bahwa ada dua sistem keamanan yang ia ciptakan pada alat unik ini.
Alat unik ini diciptakan oleh siswa SMK jurusan instalasi teknik SMKN 3 Surabaya, yaitu Widi Sutrisna. Widi Sutrisna menjelaskan bahwa ada dua sistem keamanan yang ia ciptakan pada alat unik ini.
Pertama, sensor yang dicocokkan dengan kunci khusus agar motor bisa
menyala. Kedua, SIM CARD yang diselipkan ke sistem motor. Dengan kedua
sistem pengamanan ini, kita bisa memarikan mesin motor dan membunyikan
alarm hanya dengan menelponnya.
Bagaimana tertarik untuk memiliki sistem pengamanan canggih seperti
ini? Jangan khawatir, perangkat canggih ini bisa dipesan. Lantas, berapa
harganya? Harganya mungkin agak mahal, tapi sebanding dengan
kualitasnya, yakni sekitar 1 juta rupiah.
2. Charger Handphone Tanpa Listrik
Bagi sebagian besar orang, handphone mati itu kiamat. Hal ini
dikarenakan, handphone memegang peranan penting untuk berkomunikasi.
Untuk itu, ketika baterai handphone melemah pertanda “kiamat”.
Padahal, handphone mati bisa dicegah dengan membawa charger. Dengan
charger tentu kita bisa men-cash handphone dimana saja dan kapan saja.
Namun tahukah Anda, ada charger handphone tanpa listrik?
Tiga siswa SMK Muhammadiyah Kudus, yaitu Imron, Panji, dan Edwin
tertarik untuk menciptakan inovasi charger dari barang bekas. Charger
yang mereka buat dapat mengisi baterai walau tidak ada listrik.
Setelah mencari-cari ide, akhirnya ketiga siswa SMK tersebut
mendapatkan ide untuk mendaur ulang DVD player bekas untuk dijadikan
charger alternatif. Hingga akhirnya ide ini terealisasi juga.
Ketiga siswa SMK ini akhirnya mulai merakit charger alternative dari
piringan DVD. Putaran piringan DVD pada player menghasilkan listrik
sebesar 3 volt Aliran listrik ini kemudian ditampung oleh power bank dan
distabilkan menjadi 5 watt.
Kehadiran charge alternatif ini sangat membantu ketika listrik padam.
Karena kita masih bisa charge handphone meski tanpa listrik.
Mengagumkan bukan penemuan charger tanpa listrik ini?
3. Printer 3D
Menciptakan printer 2 dimensi rasanya sudah terlalu mainstream. Hal inilah yang akhirnya membuat siswa SMKN 7 Semarang tertarik membuat printer 3 dimensi.
Dilihat dari bentuknya, printer ini berbentuk kubus, seperti halnya
casing CPU Komputer. Sementara itu, dari segi teknologinya, alat ini
bisa membaca input rancang bangun dari Autocad maupun 3DMax.
Untuk menciptakan Printer 3 dimensi ini memerlukan waktu 2,5 bulan.
Keunikan alat ini membuat DTech Engineering, perusajaan desain
manufaktur tertarik untuk mengikut sertakan printer 3 dimnesi dalam
pameran-pameran.
Sampai saat ini, printer 3 dimensi diperkiran sudah 3 kali mengikuti
pameran. Hal ini membuktikan bahwa printer 3 dimensi termasuk penemuan
yang mengagumkan.
Bagaimana, tertarik untuk memilikinya? Untuk bisa memiliki printer 3
dimensi ini, uang yang harus dikeluarkan adalah 10 juta rupiah. Harga
ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga printer 3D di pasaran.
4. Warnet Keliling Tenapa Surya
Selain alat pencegah begal, charger tanpa listrik, dan printer 3D,
siswa SMK juga berhasil menciptakan SMONET. Apa itu SMONET? SMONET
adalah sepeda motor internet, karya SMK Muhammadiyah Padang.
SMONET merupakan inovasi dari WARNET. Jika warnet menetap, SMONET
berpindah. Ide ini muncul dari masukan siswa-siswi yang bosan belajar di
dalam kelas. Dan akhirnya terpikir, bagaimana caranya bisa belajar di
luar kelas. Hingga akhirnya tercipta SMONET.
SMONET atau sepeda motor internet ini dilengkapi dengan 4 komputer.
4 komputer ini bisa bekerja secara optimal hanya dengan bantuan tenaga
surya alias tanpa listrik. Oleh karena itulah, SMONET menjadi salah satu
inovasi bermain internet di desa-desa terpencil.
5. Mesin Pemanen Padi
Melihat betapa banyaknya penemuan mengagumkan, membuktikan bahwa
anak-anak SMK tak patut diremehkan. Selain berhasil menciptakan
teknologi-teknologi canggih, siswa SMK juga membanru swasembada pangan
nasional dengan menciptakan mesin pemanen padi.
Mesin pemanen padi ini adalah hasil karya siswa SMK Ponorogo. Fungsi
mesin ini adalah untuk memanen padi, memotong, sekaligus merontokkan
padi menjadi gabah.
Dengan mesin ini, proses memanen padi menjadi lebih praktis dan
cepat. Kualitas mesin pemanen padi hasil karya anak SMK ini tak
diragukan lagi. Bahkan Pak Jokowi, selaku Presiden Indonesia turut hadir
dalam acara peresmian mesin pemanen padi ini.
Dan sekarang, mesin pemanen padi ini sudah diproduksi secara massal.
Dan tentunya dikerjakan oleh siswa-siswa SMK Ponorogo. Lantas,
dipasarkan kemana saja mesin pemanen padi ini.
Saat ini, pemasaran mesin pemanen padi berfokus di Ponorogo dan
sekitarnya. Namun rencananya, nanti mesin ini akan dipasarkan ke seluruh
nusantara.
Bagaimana masih mau membully siswa SMK? Generasi muda yang kaya akan
prestasi ini seharusnya bukan banjir bully-an, melainkan pujian.
Posting Komentar